Kali ini kesempatan saya buat panen tomat. Tapi kali ini tomat yang terbengkalai, em.. lebih tepatnya di telantarkan. Loh kok? Jadi ceritanya saat itu harga tomat di pasaran lagi jatoh, sehingga kalau tanem tomat di teruskan yang ada petani pada rugi. Karena untuk sekali meyiram saja butuh biaya 150rb (air disana untuk menyiram agak susah, karena bagian atas pegunungan di buat komplek perumahan, semoga komplek perumahannya gak laku) :(
Jadi tomat-tomat yang sudah setengah jalan ditanam akhirnya ditinggalkan. karea ditinggalkan jadinya bebas dipanen siapa aja, kapan aja.. =)) Kalau saja pemerintah setempat lebih memperhatikan ini.. :(
pake caping biar gak kepanasan :)
menuju ke perkebunan tomat-nya, lumayan agak jauh dari rumah
istirahat sebentar di saung di tengah-tengah kebun tomat. Cape...
sebelum panen dimulai, 'petaninya' harus isi tenaga dulu.. :D
nyambel langsung di tengah kebun tomat.. yuhuy
ini kayak juragan yang punya kebonnya. atau malah kayak tukang kambing? hahahaha :*
slurrpppp... mareee makaaannnn...
abis makan, langsung cus ambilin tomaaattt :D

tomatnya masukin karung :D
seruuu banget, gak sabar buat trip selanjutnya. Mungkin lain kali kita bisa panen padi? atau panen ubi? atau panen jagung? let's see.. :) bye...
No comments:
Post a Comment